Minggu, 17 April 2011

PERJALANAN X : KAWI STRAAT

Menelusuri Kawi Straat atau Djalan Kawi akan membawa kita kembali dalam ingatan akan pengembangan Kota Malang oleh Ir. Herman Thomas Karsten. Dalam Bouwplannya yang ke V dan VII, Ir. Karsten mengembangkan Kawasan barat kota dengan menggunakan nama gunung—gunung sebagai nama jalannya, sehingga kawasan ini dikenal dengan BERGENBUURT.

Awalnya Kawasan ini diperuntukan sebagai perumahan elite Kaum Eropa dan Fasilitas Umum penunjangnya. Sebagaimana dapat kita saksikan saat ini di Kawasan tersebut berdiri Stadion olah raga yang sekarang dikenal dengan Stadion GAJAYANA dan Kolam Renang (schwimmbad) dimana para penduduk keturunan Eropa menghabiskan waktu luangnya.

Kawasan tersebut juga menyimpan sejarah beridirinya Akademi Pemerintahan Dalam Negeri pertama di Indonesia (APDN) yang merupakan cikal bakal STPDN /IPDN. Didirikan pada 24 September 1956, berdasarkan SK Mendagri No Psend 1/20/565 tertanggal 1 Maret 1956. Pendirian APDN yang terletak dipojok Jalan Kawi dan Jalan Bareng tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kader aparatur pemerintah di tiap daerah.

Berbelok ke arah Selatan, kita akan memasuki Kawasan Idjen Boulevard yang sangat terkenal di masa Kolonial. Kawasan Idjen merupakan jantung pemukiman warga Eropa di Malang. Kawasan Ini ditata begitu asri dengan jajaran pohon palem yang rapi dan tetap dilestarikan keberadaannya sebagai salah satu Landmark Kota Malang hingga saat ini.

Perjalanan kita akan ditutup dengan mengunjungi Museum Brawijaya. Museum Brawijaya merupakan Salah satu Museum Militer yang menyimpan banyak benda-benda bersejarah dari masa perjuangan Kemerdekaan dan Revolusi mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar